Kreatifitas pemuda dan dukungan kepala desa Karangpatihan memunculkan wisata Gunung Beruk membuahkan hasil bagi seluruh warganya.
Membuat atau
menunculkan obyek wisata sama dengan menciptakan pasar, dengan ramainya
kunjungan wisata di gunung beruk desa Karangpatihan Kecamatan Balong
ini menginspirasi masyarakatnya lebih kreatif mengolah, memodifikasi
seluruh potensi yg ada di desanya.
Bidang kuliner
juga tidak ketinggalan, setelah sukses dan dikenalnya sate blendhet
bermunculan warung - warung dan rumah makan di area sekitar pintu masuk
obyek wisata gunung beruk yang sudah di sediakan oleh pengelola, lebih
dari 34 pengusaha kuliner baru muncul dan membentuk paguyuban, bukti
kreatifitas masyarakat salah satu menu khas berbahan dasar "tiwul",
disajikan dengan urap plus peyek ikan teri disajikan hangat, ada juga
"tiwul" goreng dipadukan dengan telur ayam sebagai lauk plus tidak
ketinggalan krupuk dan peyek ikan teri.
Di lain tempat
banyak terdapat pecel daun jati, di gunung beruk juga ada menu "tiwul
godong jati", karena banyak sekali tanaman jati disekitar nya, selain
mudah, murah sampahnya sangat bersahabat dengan alam.
Harga 1 (satu) porsi nya Rp.3000 rupiah ungkap Reni pemilik Warung Makan Cinta di komplek kuliner wisata Gunung Beruk Karangpatihan Ponorogo.
Ayo berkunjung ke Desa Karangpatihan
#KarangpatihanAdalahRindumu
Liputan @snd