WORSKSHOP DIGITAL MARKETING DAN SEMINAR ENTERPRENEUR BERSAMA STAI TERPADU YOGYAKARTA

Ponorogo, 10 November 2024  Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Terpadu Yogyakarta melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi kreativitas warga tuna grahita di desa tersebut. Dengan tema “Optimalisasi Potensi Kreativitas Warga Tuna Grahita Melalui Program Pendampingan Berkelanjutan,” kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan pemasaran digital dan kewirausahaan di kalangan pemuda dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat. Program yang berlangsung selama dua hari ini melibatkan dua kegiatan utama, yaitu Workshop Digital Marketing dan Seminar Kewirausahaan, yang mendapatkan apresiasi dari tokoh masyarakat, akademisi, serta pemerintah daerah.


Pada hari pertama, 9 November 2024, kegiatan dimulaidengan Workshop Digital Marketing bertema “Strategi Pemasaran Produk Hasil Kreativitas Warga Tuna Grahita.” Pelatihan ini dihadiri oleh sepuluh kader pemuda Karangpatihan yang aktif mengelola akun e-commerce untuk pemasaran produk batik ciprat dan kerajinan seni lainnya yang dihasilkan oleh warga tuna grahita. Workshop ini dipandu oleh Herwinsyah, M.Kom., seorang pakar pemasaran digital yang berbagi strategi dan teknik pemasaran efektif untuk meningkatkan daya saing produk-produk kreatif di platform digital. Kepala Desa Karangpatihan, Bapak Eko Mulyadi, turut hadir dalam kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasinya atas inisiatif pemuda desa yang berupaya memanfaatkan teknologi untuk kemajuan ekonomi.


“Kami sangat bangga melihat antusiasme para pemuda yang terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi digital untukmemperluas jangkauan pemasaran produk karya warga tuna grahita. Ini adalah langkah nyata menuju kemandirian ekonomi desa,” ujar Eko Mulyadi dalam sambutannya. Ia berharap melalui dukungan ini, Desa Karangpatihan dapat mengembangkan usaha kreatif yang inklusif, mengintegrasikan potensi warga difabel dalam kegiatan ekonomi, dan membangun desa yang mandiri secara ekonomi. Selain itu, hadir pula tim peneliti dari STAI Terpadu Yogyakarta yang dipimpin oleh Bapak Syarif Hidayat, yang aktif memberikan dukungan dan arahan untuk pengembangan program berkelanjutan yang berfokus pada pendampingan intensif bagi warga desa.



Di hari kedua, 10 November 2024, program dilanjutkandengan Seminar Kewirausahaan yang dihadiri oleh sekitar 20 pemuda dan pelaku UMKM dari Kecamatan Balong. Seminar ini menghadirkan Gusrijal Mujahidin, M.Pd., sebagai pembicara utama, yang menyampaikan materi tentang strategi wirausaha di era digital, khususnya bagi pelaku usaha yang baru merintis bisnis online. Seminar ini bertujuan untuk membekali peserta dengan wawasan mendalam tentang bagaimana membangun dan mempertahankan usaha dalam lingkungan digital yang dinamis. Dalam kesempatan ini, Ibu Yuliana, anggota DPRD Ponorogo dari Komisi D, turut hadirdan memberikan apresiasi atas program yang mendukung pengembangan ekonomi kreatif berbasis digital di desa.

 

“Kami sangat berharap program seperti ini dapat terus berkelanjutan dan menjadi langkah awal terbentuknya komunitas wirausaha yang tangguh, mandiri, dan saling mendukung di Desa Karangpatihan,” ungkap Yuliana. Ia juga menekankan pentingnya sinergi dari berbagai pihak, baik pemerintah, akademisi, maupun masyarakat, untuk membangun ekosistem ekonomi desa yang berkelanjutan dan memberdayakan, terutama bagi warga difabel. Menurutnya, dengan dukungan bersama, Desa Karangpatihan memiliki peluang besar untuk menjadi desa percontohan dalam bidang ekonomi kreatif yang inklusif di wilayah Ponorogo.



Pada akhir kegiatan, Bapak Syarif Hidayat, M.Pd., M.S.I., sebagai perwakilan dari STAI Terpadu Yogyakarta, menyampaikan apresiasi kepada Kepala Desa Eko Mulyadi dan seluruh peserta yang telah berpartisipasi dengan semangat dan antusiasme tinggi. “Kami sangat mengapresiasi kepemimpinan Pak Eko yang terus berinovasi untuk memajukan desa melalui berbagai program pemberdayaan warga, termasuk dengan mendukung kreativitas warga tuna grahita. Potensi besar yang dimiliki Desa Karangpatihan ini perlu terus didukung agar berkembang dan menghasilkan dampak positif secara ekonomi maupun sosial,” tutur Syarif. Beliau menambahkan, STAI Terpadu Yogyakarta siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat desa dalam menciptakan program-program lanjutan yang berkelanjutan, yang diharapkan mampu mempercepat terwujudnya Desa Karangpatihan sebagai desa mandiri yang memiliki daya saing tinggi di Ponorogo.



Dengan berakhirnya rangkaian kegiatan ini, para peserta diharapkan dapat menerapkan keterampilan digital dan kewirausahaan yang telah dipelajari untuk mengoptimalkan peluang ekonomi kreatif di desa. Dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak sangat diharapkan agar program ini menjadi titik awal bagi tumbuhnya sektor ekonomi kreatif yang inklusif dan mandiri di Desa Karangpatihan. Program pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menjadi katalisator perubahan yang mendorong kesejahteraan ekonomi dan pembangunan sosial, menjadikan Desa Karangpatihan sebagai model pengembangan ekonomi kreatif yang memberdayakan seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga difabel.




Share:

Copyright © Pemerintah Desa Karangpatihan | Develop Team Creative Desa