Ponorogo, 10 Agustus 2025 – Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) sukses menyelenggarakan workshop bertema "Menggali Potensi Batik Ciprat Karangpatihan", Selasa (12/8). Kegiatan ini berlangsung di Rumah Harapan, Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.
Workshop ini menghadirkan Kepala Desa Karangpatihan, Bapak Eko Mulyadi, sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan sejarah, proses kreatif, hingga potensi ekonomi dari batik ciprat, sebuah karya seni khas Karangpatihan yang lahir dari kreativitas warga difabel desa setempat.
“Batik ciprat bukan hanya produk budaya, tapi juga simbol pemberdayaan dan inklusivitas. Kami ingin masyarakat luas, khususnya mahasiswa, bisa terlibat langsung dalam pelestarian dan pengembangannya,” ungkap Eko Mulyadi di hadapan peserta workshop.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan mahasiswa Ekonomi Syariah UMPO yang antusias belajar langsung mengenai teknik pembuatan batik ciprat, serta berdiskusi mengenai strategi pemasaran produk lokal berbasis ekonomi kreatif.
Kaprodi Ekonomi Syariah UMPO , Adib Khusnul Rois,M.E. mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat serta komitmen dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal secara berkelanjutan.
“Kami ingin mendorong mahasiswa agar tidak hanya fokus di kampus, tetapi juga mampu melihat potensi yang ada di sekitar, salah satunya batik ciprat ini. Kami berharap, sinergi antara kampus dan desa terus terjalin,” ujarnya.
Dengan adanya workshop ini, mahasiswa berharap batik ciprat Karangpatihan semakin dikenal luas dan mendapatkan dukungan lebih besar, baik dari sisi promosi maupun pengembangan usaha, khususnya dalam perspektif ekonomi syariah.(RA)